send me
every words you kept
everytime you see me in your eyes
sing me
songs you play in your head
everytime you think of me
show me
the smile you paint in your lips
everytime I came across your mind
Hear me
that each time you are near me
you write a fairy tale in my heart
that i've been longing for years
aku benci pagi berkabut
yang datang berdiam saat aku
turun menembus awan awan putih
dari lautan biru tanpa batas ke lumut lumut hijau di bawah
aku menembus pagi berkabut
yang tampak rapuh melayang layang
tapi teguh menggenggam jemari angin erat erat
menunggu saatnya jatuh
dan matahari di atas sini tak pernah tidur
dia hidup dan bergerak melupakan malam
seperti aku yang berlari menghindari gelap
tengadah ke atas pada matahari
seperti aku yang menghindarimu
tapi kau yang tidak lepas mengitariku
kian riuh bagai jasad dengan raga terikat
lalu lenyap tanpa asa tiap matahari hilang
dan kau seperti awan awan putih di angkasa membiru
yang terurai pudar
kian jauh saat kakiku menjejak tanah
manusia manusia
tanpa hati
tanpa harga
sedang melelang takdir mereka yang beda
atas nama tuhan
atas nama uang
atas nama harga diri
atas nama tradisi
karena disini kita 4 kaki atau dua
karena disini tidak ada beda punya tangan atau terbang
karena disini tidak ada beda di bawah udara atau air
kenapa tidak biarkan mereka hidup sendiri
dunia sudah berwarna tanpa kau tambah darah
siapa yang bilang kita ini paling suci
siapa yang bilang kita ini paling tinggi
kalau mata saja cuman bisa melihat serendah tanah
can we sit on the moon
and have words no one will spoken
gaze into the solitude
where night and day dressed in the same color
handed your hand in mine
as we falls thousand miles to the earth
and we see people stargazing to the empty sky
waiting for angels to falls.
us
Listen ...
I sing a song your heart will seek
I play a tune your soul will need
See ...
to fear no sun, to fear no darkness
let's lure the moon, and flirt the day
Feel ..
only in your dream i love to hide
redden your cheek with cherry and blush
and my shadow falls in faces you meet
while you're awake and forget to sleep
The only sparks dance in your eyes
is each time I smile and hold your palm
i'm a thief, noone belief
but i will steal your heart only
my mindless mind
leaving life
for timeless rewind
peered dimly through the loomed past
but i keep my soul away from the unbound
I will never passed
though you said i am dead
soulles to your head
a heart for you is only a moment ahead
you are reading the dead
but they are living yours
your mindless mind
living a loveless life
membungkam mulut
mengunyah bisu
dan semua ragu tiba tiba gagu
aku dan kau
kukira satu
dan tidak berpasung kita hati cuman satu
punyaku bukan kau
hanya aku.
selalu cuma aku
saat dekapmu makin surut
sinar pagi hari di jiwaku jadi rapuh
koyak tercarut marut
dan legam melepuh
bisu
selamanya
selamanya
selamanya
hujan
ditepian geladak
mendayung kapal merapat di daratan berkerak
lempar saja sauh satu depa di depan
sudah tiba rupanya di rumah tua
yang berdiri manis menemani bibir pantai
hujan datang merayap pelan
jejak jejaknya memenuhi halaman
bergema
saat dia terdiam,tiap dia tertawa
di ruang ruang kosong dan tiang tiang tua
rinai turun,siang kelamaan datang
dia sudah janji, bergegas sebelum senja
berkunjung ke pintu kayu berderik
yang berhias ceruk karat dan denting air
ini cuma rumah singgah di pantai
dimana jejak lupa berbekas ,
dirayapi ombak yang berguling dipasir pasir landai
rumah itu hampir tenggelam
hujan berderai derai bosan disekelilingnya
I don't want to fall asleep
For I'm afraid I can never wake up
I begin to breath slowly
as the night seems to be drowsy
but the soul just seems lighter
and now it flow slower than the clock that ticking faster
the wind stumble
Then i see it falls in the sleeping marble
everytime the second flies
I just know i too will pass
so if you see me smile with the light and ray
you must know
that it is life that draw one more day
for me to end the show
anakku
yang bersatu dengan darah dan jiwaku
sedang menggambar potret masa satu satu
dilukis buat pajangan hati bundanya
anakku
menjaga senyumku di pagi hari
merajut semangatku biar tidak bergeser
dari matahari tinggi ke sore yang datang mengetuk pintu
setia menemani bunda buat masa yang tidak panjang
Tuhanku
yang mencintaiku
sudah meminjamkan malaikatnya yang terbaik buat datang
tapi terlalu sayang untuk melepasnya terlalu lama
anakku
yang tergesa pergi tanpa ulasan panjang
cuman tersisa genggaman kecilmu merantai detik malam malam yang berat
pelukan lengan kecil yang tidak putus saat nafasmu kian berat
anakku
menungguku di surga
bersabar habiskan waktu sampai masaku datang nanti
semoga lupa semua sakit dan lelah
semoga binasa tatapan sayu yang ingin teriak
"mama, aku sudah tidak kuat lagi "
yang sabar menungguku disana
kalian
hidup seperti semut bernapsu sama gula
teruslah melacur
pahit saat gula habis itu biasa
kau pun dijual biar mereka tidak hancur
pura pura jujur
kunci bibirmu biar hati usangmu belajar baca
sebentar lagi indukmu juga kolaps
kau nikmati dulu manis seperti teh di hari hujan
aku tinggal tunggu hitungan akhir
a bond
never measured
from how many times we touch one another
but from how many times
our heart greets and meets in rendezvous
with or without the distance
i'm drawing a dream
sometimes i fail
when i loose the chalk
and the colour fade
But my sketches remains
stays in my head
it stays while i'm resting
nested in my pores
and I'm drawing a dream
where each line become real
each colour turn vividly clear
your skin can feel it
your lips can taste it
your eyes will flirt when you see it
nothing stay untouched.
so for another dream i will sketch
and for another line i will draw
let's wait and watch it grow
all sketches that come alive
Posts
All Comments
