Kuda Kuda Liar
>> Sunday, 27 September 2009
kuda kuda liar
berlari tida kenal batas
jarak cuman cakrawala
malam siang jadi satu
savana dan langit ayahbundanya
di kuku kukunya terpatri jejak hidup
asa dan terjal yang sudah dilukis tanpa galau
tawa dan cita
adalah nyawa yang tak kenal duka
senyap bukannya lenyap
tapi kelu dibungkam asa yang terus merayap
Disisiku separuh jiwaku sedang menatap jauh dan lepas
matahari adalah rumahnya
belenggu adalah musuhnya
Dia menungguku buat dihempas
Dan dia menunggu
hidup dan bebas adalah jiwa dan cinta
sedang hatiku dan hatinya adalah tali yang bukan kekang
Separuh dari nyawaku merentangkan sayap lebar lebar
menunggu hela dari hatiku buat dilepas
dia galau dari sahut sahutan asa minta dikejar
" lepaskan, sisa perjalananku jangan jadi ampas"
Kuda kuda liar di padang senja
berandalku sedang melesat ke luar
kutitipkan asa dan jiwaku buat dia
biar matahari dan angin jadi pandunya
Berandalku tidak bisa dihela
tali kekang bukan hidupnya
sedang hidupku tida berantai tidak berjeruri
dua hati terlalu banyak buat berandalku