sepucuk surat
>> Saturday, 6 November 2010
asa
yang digulung serpihan air
sedang bersandar di gulungan ombak
terapung . . .
Mereka menuangkan manik manik doa
di untaian dan butiran pasir
yang bergerak
lalu melepuh dan mengurai
asa
seperti dalam lukisan bergerak
cinta dan kasih yang berhenti di kuluman
sama seperti jutaan emas yang cuma bisa berdenting
empati sedang diam teronggok
sejak kemarin lupa dibawa angin
mereka cuma bisa berdiri berdoa
tapi kaki kakinya diikat di dasar bumi
jadi katakan pada ribuan tangan yang masih menadah
disini jiwa sudah jadi dangkal
0 comments:
Post a Comment