kau dan pagi berkabut
>> Friday, 7 September 2012
aku benci pagi berkabut
yang datang berdiam saat aku
turun menembus awan awan putih
dari lautan biru tanpa batas ke lumut lumut hijau di bawah
aku menembus pagi berkabut
yang tampak rapuh melayang layang
tapi teguh menggenggam jemari angin erat erat
menunggu saatnya jatuh
dan matahari di atas sini tak pernah tidur
dia hidup dan bergerak melupakan malam
seperti aku yang berlari menghindari gelap
tengadah ke atas pada matahari
seperti aku yang menghindarimu
tapi kau yang tidak lepas mengitariku
kian riuh bagai jasad dengan raga terikat
lalu lenyap tanpa asa tiap matahari hilang
dan kau seperti awan awan putih di angkasa membiru
yang terurai pudar
kian jauh saat kakiku menjejak tanah
0 comments:
Post a Comment