Lempengan
>> Sunday, 2 November 2008
Dendam tak berteman
Mengarungi laut sepi tanpa tepi
dibawah semburan senja ia
menggumam menggeletar suram
pucat pasi
mengeruk nafas dipinggiran jaman
dari kampung halaman suda jauh di belakang
yang hendak menengok dibisiki
rayuan setan
dendam tak berujung
berpangkal cinta kasih seribu fitnah
dari dunia
yang dipaksa duduk dengan kedua lututnya
0 comments:
Post a Comment