Ruh ku

Apa ini siang yang panas atau kota yang jarang tidur
Apa ini kanan kiri yang sunyi
Atau pematang sawah mengeliat diantara retakan tanah
Apa ini pinggiran laut yang panjang
Atau rimbunan hutan yang basah?

Kenapa aku berdiri disini?
Sebenarnya dari mana tadi datang
Tiba tiba disini?
Lupa mau kemana atau Cuma sejenak menarik napas?

Seperti ini pinggiran jalan biasa
Seperti ini lenguhan ramai manusia biasa
Kaki lima yang berbaris
Dan orang orang yang menjalar cepat tanpa pikiran di otak mereka

Apa aku seperti bapak tua itu
Yang duduk di jalan lembab mengais lembaran uang
Berharap hujan tidak lewat dan panas tidak kejam
Berharap sebentuk hati lewat dan membubarkan sedikit angan kusam

apa aku sehati dengan seperti anjing jalanan
Yang belum tahu kenapa ditendang kaki kaki lewat
Cuman karena nyawa berhembus sebagai anjing
Entah salah entah benar mesti tersisih

Atau hewan liar yang celingukan nyalang
Cuma tahu besok hari mesti hidup dan makan
Apa saja bakal ambil kesempatan
Atau Cuma menunggu nasib yang dungu mendekat

Mungkin bukan aku
Atau bukan Cuma mereka
Setiap hembusan ruh juga sempat bertanya
Atas nasib yang sedikit kebingungan

Semoga tidak lama
Semoga tidak tenggelam
Semoga cepat sadar
Ruh ku Cuma Satu
Dipinjamkan tidak lama